“Sukses
Meraih Mimpi”
Dalam semua kategori
sukses lebih baik kita membangun pondasi sukses terlebih dahulu sebelum
mendapatkan bahkan menginginkan sukses itu sendiri. Pondasi yang dimaksud
adalah “Kemana kita akan melangkah setelah tercapainya kata sukses itu..?”
,
mampukah kita menyandang predikat sukses itu tanpa harus ada
penilaian-penilaian buruk dari manusia bahkan Tuhan kita. Jadi, siapkah kita
untuk sukses...??? Mampukah kita bertanggungjawab atas kesuksesan kita..?
Suksesku itu.....
Sukses adalah suatu proses untuk tetap maju dan
mencapai sesuatu yang telah diharapkan/diimpikan sebelumnya. Sukses adalah
kesempatan untuk memperbaiki pengembangan diri, jalan hidup, psikologis,
kekuatan fisik, pengetahuan, dan kekayaan, dan juga membawa kebahagiaan pada
diri sendiri dan orang lain. Dalam sebuah pemahaman personal, kesuksesan
memiliki ukuran tertentu karena kesuksesan bagi seseorang belum tentu merupakan
suatu kesuksesan bagi orang lain. Dengan kata lain, kesuksesan memiliki
kriteria tertentu dan tergantung pada penilaian tiap personal dalam menilai
sebuah kesuksesan itu sendiri. Hal tersebut karena sebuah kesuksesan juga
mengacu pada klasifikasi personal, baik klasifikasi dalam hal tingkat usia,
latar belakang kehidupan, dan lain-lain.
Sebagai contoh, jika kita melihat seorang anak kecil
yang baru belajar menulis akan meluapkan kegirangannya ketika dia berhasil
menulis sebuah kata “Ibu, Ayah” atau apalah. Coba posisikan kita sebagai anak
kecil itu, tentu sudah menjadi hal biasa bila orang dewasa seperti kita mampu
menuliskan sebuah kata. Ilustrasi tersebut menggambarkan berlakunya klasifikasi
tingkat usia dalam sebuah kesuksesan.
Kesuksesan menjadi dambaan bagi setiap manusia. Tidak satupun diantara
mereka yang ingin masa depannya buruk. Untuk mencapai prestasi yang diharapkan
setiap manusia harus mempunyai tujuan hidup (goal setting) karena tanpa hal itu manusia akan pasif dalam
menerima apa yang disodorkan oleh kehidupan dan biasanya hidup akan terasa
membosankan dan tidak menggairahkan
Mimpiku itu....
Mimpi adalah sesuatu yang benar-benar diinginkan baik
berupa materi ataupun non materi, sehingga kita bersedia keras untuk
mewujudkannya. Mimpi bukan sekedar keinginan, tapi juga hasrat. Sesuatu yang
bisa memberikan motivasi untuk menjalankan usaha itu.
Mimpi tidak mengenal status orang tersebut, tidak
peduli orang itu berasal dari golongan kaya ataupun miskin, entah berada dalam
kehidupan perkotaan ataupun pedesaaan mereka semua mempunyai impian yang ada
menurut daya imajinasi mereka karena orang kaya dan berada dalam lingkungan
kota pun belum tentu memiliki mimpi setinggi anak desa yang berimajinasi dengan
letupan semangatnya.
optimisme yang selalu lahir
dari luasnya ruang gerak berirama dengan imajinasi yang membimbing kita
bertindak secara terencana oleh karena ia menjelaskan ruang dan memberi arah
bagi apa yang kita lakukan. Mimpi ibarat ibu hamil yang akan melahirkan
insprirasi dan inovasi.
Saya rasa beberapa dari kita dapat menerima kata ”Sukses” dengan imajinasi
diri kita dan sudah mematok sebuah ”Impian” itu dalam setiap keseharian. Mari
perjuangkan demi masa depan.......!!
By_Fuad Cholidi Arifin
0 komentar:
Posting Komentar