Selasa, 22 Mei 2012 | By: Choliday_21

CHELSEA FC JUARA LIGA CHAMPIONS 2012



CHELSEA FC, sebuah tim asal London, Inggris yang bermarkaskan di Stamford bridge. Menjadi salah satu kekuatan besar dari negeri ratu elizabeth sejak diakuisisi kepemilikannya oleh seorang taipan minyak asal Rusia Roman Abramovic, hingga julukan sebagai Roman Emperor pun diberikan kepada para pemain CHELSEA FC. Mimpi..Mimpi..Mimpi yang begitu tinggi dari sang Boss bagaikan sebuah harga mati yang ‘tidak boleh tidak’ harus dicapai. Apakah mimpi sang Roman..? yaa Tentu saja Tropi Juara Liga Champions..!

Dan kini mimpi itu telah tercapai, mimpi bukan lagi mimpi. Tapi sebuah kejayaan, keemasan, dan keperkasaan yang ditunjukkan oleh para Emperor of Roman. Tepat pada tanggal 20 Mei (dini hari) CHELSEA FC berhasil menjadi juara dari para juara Eropa setelah mengalahkan Bayern Munchen di Battle Arena yaitu Allianz Arena yang notabenenya merupakan kandang dari Bayern Munchen.

Mimpi untuk mengangkat Tropi si kuping besar pun tercapai. Glory CHELSEA. Di balik keberhasilan CHELSEA FC menjadi juara Champions League terdapat segurat cerita unik yang sangat menarik untuk kita ketahui. Mari simak fakta, prasangka, dan suka cita tentang CHELSEA FC dan gelar Juara Liga Champions;

1. Penantian yang panjang

Selama bertahun-tahun semenjak terbentuknya club ini tidak pernah merasakan gelar juara liga champions. Bisa dibilang CHELSEA FC sedang haus gelar eropa. Sebuah mimpi, sebuah misi, dan sebuah ambisi yang kini mengantarkan mereka ke puncak tahta eropa.

 
2. Gelar yang tertunda

Masih melekat dalam ingatan saya tentang rasa kecewa, dan tentang runtuhnya semangat ketika Chelsea gagal menjadi juara di tahun 2007 lalu. Sebuah drama adu penalty yang memaksa mereka tertunduk lesu melihat rival senegara mengangkat tropi itu. Manchester United. Si Setan merah yang selalu menjadi bebuyutan di kompetisi lokal. Sejak saat itu pula para fans MU semakin memandang CHELSEA FC sebagai underdog di pentas eropa. Namun kali ini, semarak terompet kejayaan mampu membuat fans MU yang tanpa gelar iri. Inilah Mimpi, Misi dan..Ambisi..!!

 
3. Keputusan dan Pengorbanan besar Roman Abramovic

“Saya minta BIRU, bila anda berikan UNGU maka pergilah”. Seperti itulah kiranya kata yang pantas untuk menggambarkan sesosok big boss yang memiliki mimpi. Tidak tanggung-tanggung, sudah 7 pelatih kelas wahid yang harus disapu oleh abramovic. Mulai dari Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, Gus Hiddink, Felippe Scolari, Avram Grant, hingga pelatih muda Andre Villas Boas. Pemecatan pelatih tersebut tentu saja membuat abramovic harus mengeluarkan banyak uang untuk membayar kompensasi mereka. Tidak hanya itu, Abramovic juga terkenal Jor-joran dalam membeli pemain kelas wahid, seperti Andry Shevchenko, dan yang terbaru adalah Fernando Torres.

 
4. Gelar Juara Liga Champions dan Petr Cech

Sesuatu yang sangat unik karena pada saat laga final liga champions tanggal 20 Mei 2012 dini hari kemarin juga merupakan hari ulang tahun kiper terbaik Chelsea Petr Cech. Menjadi sebuah kado terindah bagi Petr Cech dengan menjuarai liga Champions. “Saya tidak tahu ada dimana, ini kali pertama bagi saya. Untuk 50 detik saya sempat tidak tahu dengan apa yang harus aku lakukan”. Begitulah ungkapan kebahagiaan dari Petr Cech. Dalam pertandingan itu Petr Cech juga tampil begitu gemilang dengan melakukan banyak penyelamatan, seta menggagalkan tendangan penalty robben di masa perpanjangan waktu, di masa adu penalty pun Cech begitugemilang dengan mementahkan tendangan Ivica Olic dan memaksa Bastian Schwensteigher melakukan kesalahan eksekusi penalti hingga hanya membentur tiang. Dengan penampilan yang gemilang tersebut Petr Cech pun dinobatkan sebagai Man of The Match dalam laga Final Tersebut.

 
5. Pengaruh Torres

Mungkin banyak yang menilai penampilan Fernando Torres jauh dari performa terbaik pada musim ini. Namun bagi saya Torres tetaplah sebuah pengaruh, bahkan bisa dibilang Pahlawan yang tak terlihat, Chelsea’s Knight of Champions League. Saat Chelsea FC membisukan Barcelona di Nou Camp Torres tampil sebagai pahlawan yang sekaligus memupus asa Barcelona melenggang ke final di menit-menit akhir saat Barcelona seakan melepaskan ribuan roket ke jantung pertahanan Chelsea FC. Kemarin (20/05/2012), saat laga final Champions League Torres dimasukkan saat Chelsea telah tertinggal 1-0 oleh gol Thomas Muller di menit 83. Apa yang diberikan Torres..? tenaga segarnya mampu memberikan permainan hidup, dan perlu diingat bahwa Corner kick yang menyebabkan terjadinya gol Didier Drogba di menit 88 adalah hasil kerja keras El Nino. Bayangkan bila tidak ada corner kick tersebut. Hilanglah asa Chelsea FC.

 
6. I was Zero then become a Hero

Sang penentu..!! sangat pas diucapkan pada Didier Drogba yang menjadi penentu kemenangan Chelsea atas Bayern Munich. Didier Drogba membuat gol cantik yang krusial dari kepalanya untuk memaksa Bayern melanjutkan pertandingan ke perpanjangan waktu hingga ke babak adu penalti. meski Drogba hampir menjadi Zero kembali saat membuat pelanggaran terhadat Frank Riberry di area Pinalti, namun kesigapan Petr Cech mampu menggagalkan usaha Arjen Robben sebagai eksekutor. Babak Adu Penalti, lagi-lagi Didier Drogba menjadi penentu kemenangan setelah sebelumnya tendangan Bastian Schwensteigher hanya membentur tiang. Perlu di ingat saat Final Liga Champions tahun 2007 Lalu Didier Drogba dinilai menjadi seorang pecundang karena melakukan pelanggaran bodoh hingga harus dikartu merah oleh wasit. He Was Zero then become a Hero..!

 
7. Ryan Bertrand

Merupakan sebuah anugerah besar bagi Bertrand saat dia ditunjuk oleh pelatih Di Matteo sebagai Starter dalam laga yang amat sangat penting yaitu Final Liga Champions. “Semalaman, saya tidak bisa tidur”. Begitulah uncapan Bertrand setelah Di Matteo menunjuknya. Musim ini, Bertrand baru terlihat di paruh musim ketika sesekali dia mulai dimainkan sebagai pengganti Ashley Cole di sisi kiri sebagai Full Back. Final kemarin menjadi momen yang sangat spesial bagi Bertrand ketika menjadi starter mengisi posisi kiri lapangan tengah bersama Ashley Cole meskipun kemudian digantikan oleh malouda.

 
8. This is Caretaker, and It’s valuable..!!

Serentetan pelatih mentereng telah menginjakkan kaki di Chelsea FC namun belum ada satupun yang memberi kepuasan bagi sang big boss Roman Abramovic. Tak ada satupun dari mereka yang memberikan gelar juara Liga Champions. Namun tidak pada seorang Caretaker yang satu ini.., Roberto Di Matteo (RDM), pria asal italia ini mampu bekerja layaknya doping bagi para pemain chelsea yang mulai terkulai lemas di pertengahan musim. Chelsea yang loyo di tangan Andre Villas Boas menjadi bertenaga saat ditangani RDM. Bukti manjurnya ramuan di matteo adalah ketika membasikan kemenangan 3-1 leg pertama Napoli di Stamford Bridge. Hancurlah Napoli. Setelah Napoli Benfica dihancurkan dengan agregat 1-3. Melewati Benfica, hadirlah sang raksasa Barcelona. Strategi yang dibilang negative football dari Di Matteo mampu menghancurkan Barcelona dengan Agregat 3-2. And This is Final..!! Drama tersaji dan Chelsea FC adalah Juaranya.., This is Roberto Di Matteo
 
 
 
It’s time to stare next season..., Go Chelsea FC.., give us football, give us goals, and take the Cup to home.., Selamat untuk Chelsea, Double winner telah diraih.., sandingkan Piala FA dengan Piala Liga Champions.

0 komentar:

Posting Komentar