Lebih dari setahun yang lalu.., diawali dengan kegelisahan, disertai oleh
kegalauan, diikuti oleh ketidakpastian, dibuntuti oleh ketidakpercayaan,
ditopang oleh kecemasan, dan disulut oleh rasa penasaran maka muncullah
sekelumit pemberontakan dalam komunitas yang sebenarnya tidak berdaya namun
mencoba untuk menunjukkan eksistensi kepada para pesohor. Komunitas yang
beranggotakan individu-individu yang sudah cukup geram terus dipertaruhkan
kesabarannya. Ada yang sudah mengeluarkan nada-nada resistansi namun ada pula
yang masih terpaksa diam dan pasrah. Kalo saya termasuk orang yang terpaksa
untuk pasrah dan berusaha tidak koar-koar di sosnet..:D
Kami lulus pada bulan
Oktober 2011 dengan masih bertumpuk semangat dan harapan (katanya kalo kakak
tingkat itu 1 atau 2 bulan kemudian sudah mulai magang). Satu bulan, dua bulan
pun berlalu, sebelum kemudian muncullah pemanggilan untuk “Psikotest”..,
DAMN.., yang entah untuk apa, toh pada akhirnya semua lolos test itu. Selepas Psikotest
kami pun dikembalikan lagi ke kampung halaman, menunggu..menunggu angin segar.
Sampai-sampai kasur kapuk di kamar saya mirip dengan sarang ayam..bener-bener
jobless.. :’( tibalah pada bulan Februari dimana kita diminta untuk menuju kota
metro Jakarta..wahh apalagi ini..? –yahh katanya sih ada semacam pengarahan
dari Bapak Menteri Keuangan.
Meluncurlah kami satu angkatan ke Jakarta,
perjalanan ini cukup menyenangkan disana kami bertemu dengan teman-teman dari
berbagai daerah berkumpul di salah satu gedung megah milik Kemenkeu meskipun
saat itu Bapak Menkeu tidak bisa hadir dan hanya diwakilkan setidaknya dari
situlah mulai muncul titik terang dimana teman-teman satu angkatan semua bisa
sharing dengan para petinggi Kemenkeu. Acara cukup hikmat namun santai, juga
dengan menyanyikan lagu Kementerian Keuangan secara bersama. Dari gedung
Kemenkeu kami dialokasikan pada Instansi masing-masing, keesokan harinya Kami menuju
Kantor Pusat Direktorat Bea dan Cukai, nah kali ini kami semua bisa bertemu
langsung dengan Bapak Direktur Jenderal Bea Cukai. Selain pemberian satu
pemahaman tentang visi dan misi dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, di
kantor pusat kami bisa menyaksikan Aksi para peserta Diklat Kesamaptaan yang
sebetulnya membuat saya berandai-andai bagaimana saya nanti. Semuanya diakhiri
dengan sesi pemotretan (ngalay sebentar mumpung ada di Kantor pusat). Setelah
dari Kantor Pusat Bea dan Cukai kami pun kembali ke Asrama Haji tempat kami
menginap. Oia, di jakarta kami juga tidak melewatkan kesempatan untuk “melihat”
pantai Ancol (karena memang hanya melihat saja, tanpa mencicipi wahana
apapun..haaa). cukup menyenangkan.
Time to leave Jakarta.
Di bagian ini saya ceritakan kisah saya dan 4 orang teman saya yang super
(Saya, Sadam, Gesta, Dimas, Prasetyo). Setelah memesan tiket Bis sehari
sebelumnya (Harga tiketnya 340 , apa lebihh yaa..lupa dehh..*ralat oleh Sadam ternyata 240 ribu rupiah..haaa), kami
pun dengan semangat menuju terminal. Kisah pahit pun dimulai..teroreeetttt.. J Pertama, Bis yang kami tunggu molor 1
jam..,aseeemmm.., kesialan yang kedua adalah bahwa bis yang katanya Executive
ternyata abal-abal (sempit, ga bersih, ga ada fasilitas, Cuma toilet koplak,
AC.nya pun sudah ga sejuk lagi..Cuma tiketnya aja ada tulisan executive), dan
yang paling menjengkelkan adalah bahwa Bis yang kami tumpangi mengalami masalah
mesin sehingga jalannya amat sangat lamban.., kami seperti naik angkot
saja..DAMN..!! bahkan 3 diantara kami (Gesta, Dimas, Prasetyo)memilih untuk
turun di daerah jawa tengah dan berganti Bis. Saya dan Sadam masih bertahan dengan
emosi kamisampai bis tiba di terminal Bungurasih, Surabaya. Kalau saya
menganggap hal itu sebuah kesialan yang memang perlu kita nikmati..:) Oia, nama
Bis abal-abal itu adalah “SETIA BHAKTI”, maaf saya expose nama armada ini
karena memang tidak recomended dan begitu mengecewakan.
Kita lanjutkan
cerita.., akhirnya kami mulai magang terhitung sejak 1 Maret 2012. Satu,dua,
tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, sepuluh. Sepuluh bulan kami
semua memaksakan diri untuk menunggu kepastian. Beberapa kali angin surga
mengenai pengangkatan atau pun TMT CPNS kami menghampiri, namun semua hanyalah
PHP, hoax, dan kami dibuat hopeless. Dunia sosnet pun menjadi bulan-bulanan
kegelisahan teman-teman.., kembali lagi ke awal tulisan ini yaitu sesumbar dari
kaum sudra yang tak punya daya. Omelan, ocehan, sebagai bentuk nyata dari
kekesalan pun cetar membahana di social network, bahkan ‘mungkin’ ada yang
sempat berpikir “seandainya kuliah di luar STAN, saya akan segera mendapan
gelar S1 seperti teman-teman” termasuk saya sih.. :p
Setelah 10 Bulan (Maret-Desember 2012) menjadi PFPD yang tidak jelas
nasibnya, PFPD itu kata teman-teman sih ‘Petugas Fotokopi dan Pengganda Dokumen’,
akhirnya pada bulan Desember kami menerima SKEP yang mengambang. Diawali dengan
munculnya NIP kami di website Badan Kepegawaian Negara, yang dilanjutkan dengan
munculnya SKEP yang menmbuat perasaan kami mengambang. Perlu kami syukuri
akhirnya durian yang kami tunggu jatuh juga, Keputusan Direktur Jenderal Nomor:
KEP-56/BC.1/UP.9/2012 tanggal 12 Desember 2012 akhirnya release juga.., tanggal cantik
kan..? 12-12-12.
Oiaa.., kenapa saya sebut SKEP
itu membuat pikiran kami mengambang.., sebenernya ini mengutip dari status temen
saya “SKEP Penempatan itu seperti orgasme, Kita begitu ingin mendapatkannya,
tapi setelah itu seolah kita tak ada daya untuk berbuat apa”. Dan benar saja
ketika SKEP itu keluar kami hanya bisa diam dan bahkan tak ada yang kami bayangkan
setelah itu. It’s really undeniable..:D. Memang SKEP yang kami terima sangat memuaskan
karena memang hanya 7 orang dari angkatan kami di malang yang penempatannya di
luar jawa *mereka diberikan pengalaman yang lebih banyak di awal karir. Namun yang
membuat pikiran kami mengambang adalah adanya sebuah perpisahan yang tentu saja
kami tidak inginkan, perpisahan dengan keluarga, perpisahan dengan teman dan
rekan kerja selama magang. Namun begitulah keputusan yang tak terbantahkan. Semoga
menjadi amanah bagi setiap individu dari kami..We are young and still so many
times to set our future brighter.
Kalau kita tahu bahwa akhir dari
dunia ini adalah Perpisahan, maka seharusnya kita belajar menikmati saat-saat
dimana kita bersama, entah itu dalam nyata ataupun hanya dalam kenangan.
Salam Tenaga HATI
9 komentar:
fuad... aku speechless... makasih sudah mengisi waktu kebersamaan kita dengan kealayan kita, haha.. kangen masa2 itu.. one day.. we will meet again bro...
*oh ya, hrga tiket bus nya 240ribu..
ayo buka semangat baru...
Mas sadam, katanya bang fuad kangen pean. :O
*mengenaskan
hahaha.. aku juga kangen fuad lho *tambah megenaskan
Damn_haaaa..oo one day..so pasti byooooo..
8iyaa lupa.., uda tak edit tarifnya tuh.. :)
yung_husss...husss..., ga bole gitu ama sadam..hee
Iyadeh ngalah :'(
haduh..smpek malu aku pas baca ini di area hotspot kmpus yg penuh dengan orang..ketawa-ketawa sendiri..apalagi yg ada PFPD..hahhahah...
yung_hahaha.., ga bole ngalahhh.., cemungutttdd..
Risya_hati-hati kalo baca postingan saya, Bu'..hee
itu PFPD emg beneran gt gan kerjanya ? mirip2 ob dong , wah tlg jelasin lg dong kerjanya pas magang
klo kerjaannya PFPD yg sbnarnya y ga gtu lah.., itu istilah kita2 aja..
Klo magang intinya kita blm bisa dikasi kerjaan yang teknis...
Posting Komentar