Karena Allah yang mengatur. Sebuah kejadian yang God Planned banget. Hari Sabtu, 12 Januari 2013. Sore itu saya dan teman saya (Sadam Febriansyah) dengan modal Nekat dan Niat memutuskan untuk menghadiri undangan walimahan salah satu rekan kami di Surabaya J. Dengan hanya sebaris tulisan “Griya Kebaron Utara IX AN-17, Karang Pilang, Surabaya” kami meluncur dari kota malang dengan sepeda motor MIO ab*l-ab*l milik Sadam (maaf Dam..hee) sementara kami sama-sekali buta peta surabaya yang luar biasa rumit.
Kami berangkat sekitar jam 17:15 WIB. Baru satu kilometer meluncur dari Arjosari kami langsung disambut kemacetan, truck dan kontainer adalah pemerannya. Sesaat aku bertanya pada Sadam...”gimana kalo nyampenya ga jam 7..?”...”wahh gapapa Ad, toh paling acaranya sampe jam 9-an”. Jawab sadam meyakinkan. Memang estimasi awal kita Malang-Surabaya ga sampe 2 jam by Motorcycle.
Greenggg...weenggg.., kami terus semangat dan masih melawan kemacetan. Aktor ketiga mulai memberi ancaman, titik-titik air mulai menempel di kaca helm kami tapi entah mengapa kami tidak berpikiran bahwa hujan akan turun jadi kami tetap melanjutkan perjalanan, sesaat aku berkata pada sadam “semoga laju hujannya lebih cepat dari laju sepeda motor kita ke arah surabaya” karena sampai saat itu kami hanya mencicipi rintik-rintik butiran sisa hujan. Sampai sekitar 5 km setelah itu hujan pun akhirnya menunjukan ancamannya..byurrrrrrrr..
“Damn, kamu ada jas hujan ga..?” tanyaku
“Ada fuu.., tapi Cuma satu jas hujan egois.. L”.
Tidak ada pilihan lain kami pun mencari tempat berteduh.., sadam mulai bermanufer ke arah pom bensin.., setelah masuk pom bensin ternyata oohhh shitttt pom bensinnya elek-elek.an, ga ada lagi tempat berteduh..fullll L, “Ayooo terus damm lanjut cari tempat lain” Kataku dari belakang. Akhirnya sadam bermanufer ke arah emperan toko yang sudah tutup..langsung kami turun dari motor dan mulai membersihkan air yang bertengger di jaket yang kami pakai.. J, setidaknya kami mulai merelaksasikan bokong dan punggung kami yang mulai capek..haa., karena niat kami memang untuk datang dan harus sampai meski tidak tahu what challenge will be the next.
Setelah beberapa menit, kami masih menunggu hujan pergi dengan penuh harap. “Weeeennnggg” sebuah sepeda motor melaju ke arah kami ingin berteduh di emperan toko juga, sebenarnya bukan berteduh sih tapi Cuma mau pake jas hujan saja. Setelah waktu yang tidak lama kemudian..haa, Inilah dia, sebuah SMART SOLUTION yang diberikan Tuhan, dengan tanpa sedikitpun campur tangan imajinasi dan rencana manusia seperti kami, Tuhan mengirimkan sang petunjuk jalan.. J tiba-tiba ada sepeda motor yang kembali mengarah ke tempat kami berharap..haa.., dan ternyata salah satu diantara dua orang di atas sepeda tersebut adalah teman kami (Wahyu Yepes).
Karena kami masih terheran-heran, awalnya kami ngakak tak karuan sampai beberapa orang melihat kami. “Kok bisaaaaaaa...kok bisaaaaaaa....kok bisaaaaaaa” kata-kata itu yang menjadi primadona pikiran kami. Setelah itu kami yaa bersalaman..shake hand.. J
“Lohh.., awamu arep nandi Leeee..?”. Tanya wahyu.
“Gaa.., nang endi-endi.., wesss tohh awamu arep nang endi..?” Balasku.
“Nang Mas Amir..”
“Opooooo.., nang Mas Amir..? huakakakakakakaka..., emange awamu ngerti omeh.e mas Amir?”. Sahut aku dan sadam surprised dan tertawa.
“Aqw yo ga ngerti.., tapi Mas Iki ngerti”. Sambil menunjuk temannya yang dia Bonceng Tadi.
Kami pun tercengang dan kembali kami langsung berpikir bahwa ini Smart Solution dari Allah. Begitu sangat terencana karena selang beberapa menit kemudian hujan pun reda. Kini tanpa harus pusing lagi untuk muter-muter kota surabaya yang rumit karena sudah ada GPS berjalan..hee. oia sebelumnya kami masih mencari amplop buat dibawa ke pernikahan Mas Amir..haaa.., not planned well.. J
Setelah sampai di tempat resepsi sekitar jam 20:30, saya benar-benar begitu bersyukur bisa bertemu Wahyu dan Mas siapa dah lupa namanya.. J karena jalan menuju tempat resepsi itu benar-benar berbelok-belok dan luar biasa rumit.., rasanya bila Cuma aku dan si Sadam ga akan sampai ke tempat yang ingin kami tuju..haaa.. Kami pulang dari Surabaya pukul 21:15 dan sampai di Malang (Kosanku) pukul 23:15, PAS 2 JAM.. :p
Mari kita review... :)
Bayangkan bila tidak ada truk dan kontainer sepanjang jalan, perjalanan mungkin lebih lancar, tapi tetap saja tidak bisa terbayang akan sampai ke tempat tujuan bila tahu begitu meliuk-liuknya jalan menuju tempat itu.
Bayangkan bila tidak turun hujan, kami tidak akan punya pikiran buat berteduh bukan..? yuhuuu..so pasti..
Bayangkan bila pom bensin itu masih punya space buat kami berteduh.., pasti kami sudah menyelinap disana..
Bayangkan bila Wahyu tidak punya pikiran buat berteduh di sana.., betapa akan menderitanya kami..haaa
thanks God for a miracle of smart solution.. J, Karena jalan yang diberikan Tuhan tidak ada yang mengetahui.. J Kita hanya bisa bilang WAW ketika tahu bahwa itu rencana-NYA. Thanks GOD.
2 komentar:
Subhanallah.. kejadian yang lucu dan mengagumkan.. this is a miracle :)
hahaha..., Tuhan punya rencana yg unik..haa
Posting Komentar