Selasa, 22 Mei 2012 | By: Choliday_21

Ayah Adolf Hitler / Alois Hitler adalah Pegawai Bea Cukai

Tulisan saya kali ini adalah seputar Bea Cukai. Beberapa hari yang lalu saat iseng-iseng tidak ada kerjaan saya coba search salah satu postingan tenaga HATI melalui mesin pencari yang paling ampuh yaitu buyut google. Untuk mencari postingan dengan judul “Seorang Bea Cukai dan Istrinya” saya mencoba dengan keyword “bea cukai istrinya”, Alhamdulilah Postingan saya berada di urutan pertama halaman pertama indeks google...!!

Namun, bukan posisi postingan saya yang paling mengejutkan saya, tapi karena tepat pada urutan ke-3 (semoga saja masih) google indeks tersebut terdapat sebuah informasi dari situs www.wikipedia.org dengan sebaris kalimat yang menyatakan bahwa ayah Adolf Hitler adalah Pegawai Bea Cukai.
Sebagai orang yang juga ikut bergelut di instansi Bea Cukai (walaupun masih pegawai harian bin magang..wkwkw), saya merasa ingin dan perlu tahu lebih lanjut tentang informasi ini, akhirnya saya klik link tersebut dan menuju halaman wikipedia. Agak kecewa ketika halaman tersebut hanya menampilkan sedikit informasi tentang ayah Adolf Hitler karena halaman tersebut memang hanya menampilkan profil Adolf hitler secara khusus.

Akhirnya, dari halaman wikipedia tersebut saya tahu (baru tahu hahahaa) bahwa nama Ayah Adolf Hitler adalah Alois Hitler, langsung saja saya cabut menuju buyut google mencari info tentang Alois Hitler dan hasilnya kembali saya disuguhi dengan halaman wikipedia namun kali ini versi bahasa inggris.

Mari disimak perjalanan karir Alois Hitler di Instansi Bea Cukai yang saya dapat dari www.wikipedia.org:

Alois Hitler lahir di sebuah desa yang bernama, Strones, Waldviertel, Austria. Sebuah daerah perbukitan yang dikelilingi hutan. Saat mulai memasuki dunia sekolah dasar Alois Hitler memilih untuk belajar tentang shoe-making, sambil bersekolah Alois juga mengelola sebuah lahan pertanian. Ketika usianya 13 tahun Alois Hitler meninggalkan lahan pertaniannya dan pergi ke wilayah Vienna sebagai seorang pekerja ahli pembuat sepatu, Alois Hitler bekerja di vienna sekitar 5 tahun. Setelah itu, menanggapi adanya sebuah rekruitmen pegawai oleh pemerintah austria bagi orang-orang dari daerah pedalaman, akhirnya Alois ikut serta dan mendaftar sebagai frontier guard atau penjaga wilayah perbatasan (customs service) dari sebuah kementerian keuangan di Austria pada tahun 1885, di usianya yang ke 18 tahun. Alois Hitler pun diterima bekerja di instansi keuangan tersebut.


Alois Hitler menjadi seorang pegawai Bea Cukai yang terus menerus berkembang dengan cepat, menjadi pegawai negeri yang memiliki kemampuan lebih dalam menyandang profesi sebagai pegawai di instansi bea cukai yang dikenal semi-militer. Pekerjaan di Bea Cukai meliputi penugasan-penugasan di berbagai wilayah dan dia bertugas di berbagai tempat di austria. Berkat kinerjanya yang baik Alois Hitler mendapatkan/meraih pangkat sebagai Finanzwach Oberaufseher (a non-commissioned officer) atau bintara.

Kesuksesan Alois Hitler sebagai pegawai bea cukai tidak hanya sampai di situ, di tahun 1864, setelah mengikuti beberapa pelatihan khusus dan beberapa ujian, dia terus berkembang dan sempat berpindah tempat tugas di Linz, Austria. Kemudian karirnya bertambah cemerlang ketika Alois Hitler diangkat menjadi Inspektur Bea Cukai di Braunau Am Inn di tahun 1875. Dia memang dengan cepat berkembang dan berhasil mendapatkan jabatan sebagai inspektur bea cukai, namun Alois tak bisa menjabat jabatan yang lebih tinggi lagi karena dia tidak memiliki ijazah pendidikan yang lebih tinggi. Ijazahnya hanya tingkat SD saja.

Ketika masih awal karirnya di bea cukai Alois menggunakan nama lengkap bawaan dari lahir yaitu Alois Schicklgruber, namun ketika dia sudah menduduki sebuah jabatan penting yaitu sebagai inspektur bea cukai Alois meminta izin untuk mengubah nama lengkapnya untuk diambil dari nama ayah angkatnya yaitu Hitler sehingga menjadi Alois Hitler.

Bagaimana, cukup cemerlang bukan karir dari Ayah Orang dan pemimpin yang dinilai paling kejam di dunia yaitu Adolf Hitler..hee..

Hal yang unik adalah kisah Alois Hitler yang sangat menginginkan anaknya, Adolf Hitler Hitler untuk juga meniti karir sebagai pegawai bea cukai. Adolf Hitler yang memang memiliki jiwa keras pernah harus mengulang kelas ketika masih SMP. Menurut pernyataan Adolf Hitler kegagalan tersebut dikarenakan pemberontakan atas ayahnya yang terlalu ingin Adolf Hitler mengikutinya berkarir sebagai pegawai bea cukai, sementara Adolf hitler waktu itu lebih berkeinginan menjadi seorang pelukis.

Tulisan ini semoga menjadi informasi yang bermanfaat.., Amin.., terimakasih..!!!

Sedikit kalimat geje “Air pun bisa berhenti mengalir, so don’t let your brain sleeping”....



Fuad Cholidi Arifin

2 komentar:

Anonim mengatakan...

good information, sampe bela-belain ku baca pas kuliah, hahahaha :D

poin penting yang aku dapet:
alois
hitler bisa jadi pegawai bea cukai walaupun pendidikannya setara SD, sedangkan di negeri ini? you know the answer

terus nulis ya kawan, I'll wait your next article

Choliday_21 mengatakan...

itu dulu ditt..., ketika titel S belum populer..., sekarang mah sama aja mungkin...hheee

Yoo.., daripada bosen ya nulis..hheee
*thanks for visiting

Posting Komentar