Senin, 28 Mei 2012 | By: Choliday_21

Something Happened Today Episode I


(Jum’at, 25 Mei 2012)

Sesuatu di hari ini. Hari ini diawali dengan sesuatu yang biasa saja. Di langit ada Matahari, ada juga awan putih yang katanya berkejaran. Pagi yang tak berangin, namun udara di kota malang cukup membuat kaosku yang bertuliskan CUSTOMS tak mampu setidaknya melindungiku dari dinginya pagi yang masih berembun. Saya berangkat ke kantor bersama teman-teman atas nama (haha bawah nama aja dehh) Sadam Febriansyah dan Frendi Cahya Adipura.

Oia, ini kan hari jum’at, di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur II (lengkap boss) seperti biasa mesti ada acara kebugaran jasmani. Kalo ga jalan sehat ya Senam pagi. Untuk pagi ini Senam.
Seperti biasa, setiap pagi baru sampai di kantor saya dan Sadam-Frendi masih sempet-sempetin internetan. Facebook, twitter, dan blog menjadi sajian tiap pagi di layar komputer. It’s free it’s free..!


Now, It’s time to gujezz-gujezz..!
Senam pun dimulai. Mulailah muncul hal-hal yang bernilai sesuau di pikiran saya. Seperti biasa kalo ada senam saya selalu di depan biar dapat dengan mudah menirukan gerakan instruktur senam.
Sesuatu yang pertama. Memang beda, pakaian para instruktur senam pagi ini benar-benar sexy, kaos ketat ehh ketaaaaat berwarna kuning dan jingga dengan paduan rompi (rompi yang tak begitu berpengaruh untuk menutupi”nya”) sehingga Saya mungkin agak sedikit sekali tidak konsen dengan gerakan senam instruktur itu, yapss teman-teman yang lain pun mungkin berpikiran yang sama karena saya melihat mereka menunjukkan senyum-senyum yang mencurigakan.

Saya berada di posisi yang tidak menguntungkan (atau mungkin orang lain menilai menguntungkan) karena tepat berada di depan kedua instruktur senam. Praktis agar bisa mengikuti gerakan senam saya harus melihat kedua (ehh salah satu saja deng) instruktur itu. Jujur saya tidak nyaman berada di posisi itu. Hingga muncul di pikiran saya Sesuatu yang saya juga kurang mengerti “Bagaimana malaikat menilai saya, dosa..?”. akhirnya saya yang tidak banyak mengerti soal ini menjawab dalam pikiran saya “Ahh mungkin Malaikat juga bingung menilai posisi saya”..hee

Di satu sisi Saya sangat suka dan butuh olahraga (meski ga harus senam pagi) karena rutinitas pulang-pergi kantor tidak memberikan ruang waktu yang tepat untuk olah raga selain hari jum’at itu. Selain itu acara senam pagi itu juga diwajibkan (ehh ga diwajibkan dehh, tapi diharuskan aja) oleh kantor, intinya saya tak bisa menghindarinya karena merupakan komplikasi Kesenangan, kebutuhan, dan keharusan. Di sisi lain melihat aurat orang lain itu tidak dibolehkan yaaa..yahkan...yaahh..yang pasti saya telah memilih mengikuti senam pagi yang memberikan dampak positif bagi saya pribadi. Entah tinta apa yang tertulis di buku catatan malaikat.., mungkin merah, kuning, hijau atau yang lain..atau mungkin malaikat juga bingung..hee..!

Lupakan dulu soal senam pagi yang membingungkan. Kali ini adalah tentang sesuatu yang mengharukan (ehh mengharukan apa menyenangkan yaa). Setelah acara senam pagi (kok lagi-lagi tentang senam sihhh..wkwkw) seluruh pegawai memasuki etalase kantor yang seperti biasa berhiaskan hidangan dan minuman (andalannya sih nasi pecel pincuk sama teh hangat). Tapi ada yang berbeda, hari itu ada nasi tumpeng juga. Ini ceritanya memperingati hari ulang tahun Bapak Kepala Kanwil, tepat pada tanggal 25 Mei 2012 Bapak Ucok Marisi Zainuddin Sihotang berulang tahun yang ke 54. Saat Bapak Ucok memasuki etalase kantor serentak para pegawai (termasuk kami para anak magang) mengucapkan selamat ulang tahun dan dilanjutkan dengan peniupan lilin di atas kue tar.

“Prok..prok..prok..prokk..”. semuanya bertepuk tangan saat lilin mati. Mulai dari para pegawai dan diakhiri oleh para anak magang semuanya bersalaman dan mengucapkan selamat + Semoga ini-itu..hee. itulah kali pertama saya bersalaman dengan bapak Ucok (Tidak istimewa memang, tapi Sesuatu yang punya nilai lebih bagi saya).

Kini saatnya sambutan dan kesan-kesan dari pak Kepala Kantor. Saya sangat suka saat bapak Ucok memberikan atau menyampaikan sesuatu, karena pasti ada kata penuh makna dari setiap ucapannya yang disampaikan dengan sedikit candaan. Dari sekian banyak kalimat yang terlontar ada dua rangkaian kalimat yang bernilai sesuatu bagi saya.

Kalimat yang pertama adalah.

 “Setiap kali saya menghadapi hari ulang tahun saya, saya selalu bangun pagi dan mulai menilai tentang banyak hal yang selama ini saya telah lakukan dan apa yang saya simpulkan..? adalah bahwa jauh lebih banyak hal-hal yang belum saya lakukan selama ini”
Kalimat yang kedua.

“Hidup ini yaa..., kita mengawalinya dari ketidakberdayaan.., dan yang kita tuju di akhir nanti juga sebuah ketidakberdayaan”

Begitulah kira-kira dua kalimat yang mempunyai nilai lebih dari ucapan bapak Ucok. Kedua kalimat tersebut menyiratkan banyak nasihat dan motivasi (itu menurut saya, menurut ELL..?).

Sambutan berakhir. Saatnya merayakan kegembiraan dengan acara makan-makan. END

Ada sesuatu yang perlu kita beri perhatian lebih pada hari ini. Tidak perlu sesuatu yang besar, namun sesuatu yang dapat memberikan sentuhan berbeda pada diri kita besok..!!


By Fuad Cholidi Arifin
Captured at Kanwil DJBC Jatim II Malang

12 komentar:

Anonim mengatakan...

iya ya "awal tak berdaya, akhirnya juga tak berdaya" jadi, masih haruskah kita sombong?

awalnya ngakak-ngakak (lebbay kali ya) baca tulisanmu, setidaknya aku tau kalo temenku yang satu ini masih membentengi diri dari hal yang berbau m*ksi*t, salut-salut, :)

Choliday_21 mengatakan...

tidak bole sombong, tp tdk kecil hati.. :-)

mgkn justru tulisan sya yg lebai..hee

Arjuna mengatakan...

tambah pic akan semakin seru...
Follower #8 done
jangan lupa mampir di joena-stan.blogspot.com

Choliday_21 mengatakan...

oke.., sran yg baik..*syangnya g smpet jepret..

okee..

Arjuna mengatakan...

mampir lagi bang fuad.. link mu sudah terpasang di blog ku.. monggo di cek di joena-stan.blogspot.com

Choliday_21 mengatakan...

Okeee..., makasih... segera saya tancapkan link bang joe...!!!!

Dian Nurlaila mengatakan...

Pasang kacamata kudanya mas fuu

Choliday_21 mengatakan...

heee.., biar lurus jlnnya #kcualidibelokin wkk

Dian Nurlaila mengatakan...

Sm sapa d belokin haa?

Choliday_21 mengatakan...

sama kusirrrr..#lampir

Dian Nurlaila mengatakan...

Haha tahu
bunglon reh
bwekk

Choliday_21 mengatakan...

Kadallll Luuu... :-P

Posting Komentar