Selasa, 01 November 2011 | By: Choliday_21

ANDA PERNAH SAKIT HATI ?

ANDA PERNAH SAKIT HATI ?


Jangan bertanya bagaimana rasanya sakit hati. Jangan pula bertanya
siapa yang membuat hati terasa pedih, perih, dan nyeri. Sulit
diungkapkan, tapi sangat jelas menyayat dada bagian dalam. Sakit hati
adalah sakit dari segala sakit. Mungkin Anda pernah mengalaminya.
Sakit hati tidak selalu disebabkan oleh putus cinta, tetapi bisa juga
disebabkan oleh perbedaan pendapat atau pertentangan dengan teman
atau anggota keluarga. Namun, sakit hati hampir sama rasanya dengan
putus cinta, demikian juga dampaknya.

Siapa pun Anda, pasti ingin dicintai, mencintai, dipercayai, dan
mempercayai orang lain. Tetapi, ketika sakit hati tiba, sulit bagi
Anda untuk kembali memaafkan dan mempercayai orang yang melakukannya.
Bahkan Anda mungkin merasa sulit untuk membuka hati dan perasaan
kepada orang lain yang tidak tahu apa-apa. Ini adalah dilema yang
harus dihadapi. Terserah Anda, memilih untuk berjalan sendiri atau
melanjutkan hubungan setelah apa yang terjadi. Satu hal yang pasti,
hidup akan terus berjalan dengan atau tanpa sakit hati.

Berdasarkan pengalaman beberapa sumber dapat disimpulkan bahwa
belajar untuk membuka kembali hati, perasaan cinta dan rasa percaya
kepada orang-orang yang pernah menyakiti anda, merupakan hal yang
penting. Kenapa ? Karena cepat atau lambat, setiap orang akan
menyakiti dan disakiti hatinya. Oleh sebab itu, akan lebih baik
apabila Anda menyadari bahwa tidak ada satu orang pun di dunia ini
yang luput dari sakit hati, termasuk Anda.
Tanpa bermaksud mengurangi rasa percaya kepada orang-orang yang Anda
cintai, ada baiknya Anda menyadari bahwa siapa pun dia, teman biasa,
sahabat, pacar atau keluarga dan sebaik apa pun dia, suatu saat nanti
akan menjadi orang yang menyakiti Anda - walaupun mungkin tidak
disengaja. Oleh sebab itu, ada baiknya apabila Anda menganggap bahwa
mereka tidak serius dengan ucapannya. Anda bisa menganggapnya angin
lalu atau bisa mengatakan kepada diri bahwa perbuatan mereka
sebenarnya tidak ditujukan kepada Anda. Cuek saja, jangan dimasukkan
ke hati.

Belajar untuk bertanggung jawab dan menghargai orang lain juga sangat
penting. Coba bertanya pada diri, apa yang tidak dinginkan dalam
hubungan Anda, apa yang bisa membuat Anda sakit hati, dan apa yang
Anda ingin orang lain lakukan. Buatlah daftarnya dan coba utarakan
hal itu kepada orang-orang di sekitar Anda.

Apabila Anda sakit hati lagi, ada baiknya mengingat cara mengatasi
sakit hati terdahulu. Tetapi mencoba keluar dari masalah dan
melupakannya dengan cepat, akan sangat membantu. Apabila perlu, hang-
out bersama teman-teman dan alihkan perhatian kepada pekerjaan atau
olah raga.

Anda juga perlu mengetahui bahwa kata kunci untuk menyelamatkan diri
dari sakit hati adalah bukan percaya kepada orang lain tetapi percaya
kepada diri sendiri dan perasaan Anda. Ingatlah bahwa tidak ada
jaminan orang lain tidak akan menyakiti perasaan Anda.

Berusahalah menjadi orang baik, sopan, bijak, peduli kepada orang
lain dan dapat dipercaya. Untuk menjadi itu semua, tentu saja Anda
harus dapat mempercayai diri sendiri agar Anda merasa bebas berbuat
dan menentukan hubungan.

Berkomunikasi secara efektif dan lugas sangat penting. Ungkapkan
perasaan Anda, apa yang disukai dan apa yang dibenci. Hal itu sangat
membantu orang lain mengerti Anda dan berusaha untuk tidak melakukan
tindakan yang mungkin bisa menyakiti hati Anda.

Belajar mempercayai opini sendiri mengenai diri, tindakan dan
perbuatan Anda adalah lebih penting dari mempercayai opini orang
lain. Bisa jadi Anda justru bertambah sakit hati dengan opini mereka.
Belajarlah untuk percaya dan hargai diri Anda sendiri.

Hal paling utama yang harus Anda lakukan adalah belajar memaafkan
kesalahan orang lain karena memaafkan adalah hal paling baik dalam
sebuah hubungan. Dan teruslah selalu berpikir positif terhadap suatu
kritik / tindakan orang lain yang mungkin bisa menyebabkan anda sakit
hati, karena pikiran positif akan membuat sakit hati menjadi normal
kembali

Author_ANONIM --
Sukses untuk anda !

0 komentar:

Posting Komentar